Calon Raja KO, Jermaine Franklin digadang-gadang menjadi penerus kejayaan petinju asal Amerika Serikat di Kelas Berat setelah era Deontay Wilder berlalu. Petarung yang berasal dari Michigan itu diyakini memiliki darah juara seperti Deontay Wilder yang merupakan kelahiran asli Alabama. Walaupun masa kejayaan juara dunia Tinju Kelas Berat WBC Deontay Wilder belum usai namun rekor Jermaine Franklin sudah menunjukkan bahwa dia sanggup dan sangat pantas menjadi penerus Deontay Wilder.
Dari rekor ring , Jermaine Franklin bertanding 18 kali dan tidak pernah merasakan kekalahan. Dan dari 18 kali kemenangan tersebut, 13 kali dimenangkan dengan meng-KO lawan! Julukan 989 Assassin pun diberikan kepada Jermaine Franklin. Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, Franklin diyakini punya kesempatan menjadi penerus Wilder.
Namun Jermaine Franklin pun tidak mau terlalu terlena dengan julukan Raja KO dari media dan masyarakat Dunia, dengan 13 kemenangan KO yang membuatnya dijuluki Raja KO seperti Wilder. Dia hanya menjalani karirnya dengan persiapan sebaik-baiknya dan fokus di setiap pertandingannya. ’’KO atau TKO, aku tidak akan terburu-buru. Saya hanya akan terus bertarung dan bertarung dan memberikan yang terbaik, tapi saya yakin bisa menang KO jika saya tenang,’’ujarnya. “Untuk sementara waktu tampaknya seperti mimpi, tapi saya tidak mau terlalu terlena, jadi saya akan mencoba bertahan di level tertinggi saat ini.’’
Di sisi lain, Wilder si pengemban julukan Raja KO sebenarnya, tercatat sebagai petinju yang tidak terkalahkan dari 42 kali pertandingan tinju nya. Deontay Wilder atau The Bronze Bomber yang sudah berusia 33 tahun memiliki rekor 41 kali menang dan hanya sekali draw. Dari 41 kali kemenangan tersebut, 40 kemenangan dengan meng-KO lawan! Satu-satunya hasil seri yang diraih Wilder saat bertarung dengan Tyson Fury.
Jermaine Franklin akan kembali diuji saat bentrok dengan Jerry Forrest pada 12 Juli tahun ini. Inilah saatnya Franklin yang juga mantan juara nasional Sarung Tinju Emas yang jauh pemberitaan dan gosip media itu akan membuktikan diri kepada dunia apakah dia sanggup dan layak menjadi penerus Deontay Wilder. “Di dunia tinju, sangat sulit mendapatkan kesempatan (bertarung). Mereka tidak ingin mengambil risiko saat ini,’’kata Franklin.
Franklin saat ini berkerjasama dengan promotor wanita, Dmitriy Salita. Selain Franklin, Dmitriy Salita juga merekrut petinju wanita juara Kelas Menengah Claressa Shields dan juga petinju Kelas Berat yang tidak terkalahkan, Otto Wallin yang berasal dari Swedia.
Ada perdebatan dari media mengenai mengapa Franklin sulit terendus oleh paparazi karena dia di bawah promotor Dmitriy Salita. Namun, Franklin seperti tidak mau terjebak dalam menanggapi perdebatan tersebut. “Saya harus bersabar, tenang, selalu fokus menjalani pertarungan demi pertarungan dan tidak berpikir terburu-buru,’’ujar Franklin.
Dmitriy Salita juga tidak hanya diam untuk meningkatkan karir Jermaine Franklin. Dia pun punya rencana untuk mengangkat pamor Franklin untuk bisa bertarung melawan petinju-petinju kuat di daratan Inggris seperti Dereck Chisora atau David Allen. Tapi, Salita lebih menginginkan agar Franklin lebih fokus dan terus melanjutkan rekor tidak terkalahkan agar jalan karirnya ke jenjang lebih tinggi semakin terbuka lebar. “Jermaine punya kemampuan dan mental juara dan kesempatan debut di daratan Inggris,’’kata Salita.
Mari kita tunggu kiprah Jermaine Franklin di tinju kelas berat, apakah dia merupakan penerus Deontay Wilder? Hanya waktu yang dapat menjawabnya dan kemampuan sebenarnya dari Franklin.